Eksistensi Benda dan Kebebasan Berpikir
Lagi-lagi manusia. Iya lagi-lagi manusia yang menjadi segala sumber segala sesuatu. Dalam keterangannya sebagai kebebasan berpikir, manusia melahirkan pemberontakan sekaligus penghancuran pada keadaan-keadaan hari ini. Entah sampai kapan, padahal kebebasan berpikir pada dasarnya berujung pada kesadaran. Akan tetapi, tidak semua manusia menemukan itu. Tidak semua manusia mencapai dalamnya kedalaman itu. Sekali lagi, tidak semua. Sebab itu adalah kompleksitas yang butuh perenungan ke dalam diri. Kebebasan berpikir pada umumnya hari ini hanya melahirkan eksistensialis seperti yang diperingatkan oleh Jean Paul Sartre, seroang pernulis dan peraih nobel sastra (1964) Prancis. Bahwa ancaman itu pada dasarnya datang dari benda seperti dalam novelnya La Nausse. Iya, begitulah sejatinya manusia hari ini. Bahwa benda lebih menarik untuk diperkenalkan karena dapat melahirkan daya pikat yang luar biasa. Sehingga, kebebasan berpikir itu menjadi lemah karenya. Dan, apa yang terj