Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 15, 2022

Malamoi

Gambar
  Suku Malamoi merupakan suku asli Sorong, Papua Barat. Seperti suku lain di Indonesia, Suku Malamoi memiliki adat yang kuat. Termasuk diantaranya tata cara menata kehidupan. Mereka hidup dari tanah; makan dari tanah. Mati juga akan menjadi tanah; makam di tanah. Itu pegangan Suku Malamoi. Karenanya sistem adat terkait tanah sangatlah dijaga kesakralannya.   Salah satu penentuannya melalui sidang adat. Ini merupakan bagian terpenting. Sifatnya mistis. Memiliki keunggulan. Salah satunya menyelesaikan konflik etnik dalam masyarakat; mudah dan sederhana. Atas manfaatnya itu, sidang adat mendapat dukungan pemerintah Kabupaten Sorong. Lahirlah; Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi.   Suku Malamoi terdiri atas 12 rumpun yang hidup rukun. Diantaranya Moi Kilin, Moi Sigali/Moi Mare, Moi Maya, Moi Klasa, Moi Moraid, Moi Seget, Moi Klabra, Moi Madik, Moi Karon, Moi Meiyakh, Moi Batan Mee/Batbat, dan Moi Fiyawat. Mereka mendiami hampir seluruh wilayah Sorong; sekitar 400 ribu hektar. M

Kemewahan Wawan Mattaliu

Gambar
Tahun 2016, saya diberi mandat oleh kantor untuk bekerja dan meliput di Kantor DPRD Sulsel. Saya sudah lupa persisnya di bulan berapa. Yang pasti, sebagai anak baru saya tentu harus banyak belajar. Termasuk mengetahui nama-nama para anggota yang duduk sebagai perwakilan rakyat Sulsel.   Ketika itu, sudah mulai agak siang. Barangkali sudah lewat jam 10. Saya tiba di ruang media centre DPRD Sulsel. Di depan pintu ruangan itu ada tangga menuju lantai dua. Di situ, saya melihat seorang laki-laki melempar senyum hangat kepada saya. Laki-laki itu menikmati sebatang rokok sambil duduk di tangga.   Karena tidak kenal saya hanya membalas senyumnya lalu masuk ke ruangan. Sekitar dua hari setelah itu, saya kembali berjumpa dengannya. Kembali sambil tersenyum dan saya membalasnya. Karena penasaran, saya lalu bertanya ke jurnalis lain. Siapa gerangan orang yang sering duduk di tangga di depan ruang media center.   Disebutlah nama Wawan Mattaliu. Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Hanura.