Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Menguji Sekolah

Gambar
  Siapa yang masih bingung setelah lulus sekolah; kemana? Jadi apa? Kerja apa? Jika ada diantara atau disekitar kita mengalami itu. Maka kemungkinan terjadi pada tiga hal; pertama sekolah gagal; kedua Anda yang gagal; ketiga semuanya gagal. Jika ingin jujur, itu adalah kegagalan yang sangat memprihatinkan. Ketika memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman. Lalu, berjuang sendirian di Kota Makassar tahun 2008, banyak ekspektasi yang saya bawa. Dan, itu bukan hanya dari dalam diri saya tapi juga ekspektasi dari keluarga hingga tetangga. Ketika ekspektasi itu gagal, maka sudah pasti ada konsekuensinya. Terutama secara mental. Banyak orang dapat membuktikan itu. Saya pernah gagal. Itu membuat saya tertekan. Tapi saya tidak menyerah. Saya bangkit lalu bertanya kepada apapun dan siapapun. Termasuk kepada diri saya sendiri. Apakah ketika selesai sekolah wajib berhasil menjadi karyawan atau pegawai negeri dan menghasilkan uang? Apakah itu tujuan dari sekolah? Jika begitu sederhananya

Merefleksi Kembali Tujuan Pendidikan

Gambar
  Saya ingat betul ketika saya memilih penelitian kualitatif untuk tesis; banyak tantangan. Salah satunya, datang dari dosen sendiri. Penelitian kualitatif dipandang tidak kuat secara riset untuk tema tentang prodi yang saya ambil. Itu tidak soal; kupikir. Sebab, itu perspektif yang barangkali punya landasan berpikir sendiri. Tapi, sejak itu pula, pikiran saya selalu bertanya. Apakah jenis penelitian yang agak asing atau kurang diminati dalam sebuah komunitas dapat dijadikan dasar bahwa hasil riset itu tidak kuat? Pertanyaan ini terus mengganggu saya. Tapi kemudian, beberapa literatur menyadarkan saya, bahwa hal yang semacam itu sangatlah kompleks. Sebuah wawancara yang publikasikan oleh endgame; kanal youtube milik Gita Wirjawan, pada akhirnya menjawab pertanyaan itu. Yanuar Nugroho salah satu narasumbernya; seorang aktivis dan akademis yang disegani. Seorang birokrat sejati. Pernah menjabat Deputi II Kepala Staf Kepresidenan. Lalu kini Koordinator Tim Ahli di Sekretariat Nasion