Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 19, 2022

Mencintai Maros Merawat Masa Depan

Gambar
Berbicara tentang Sulawesi Selatan, itu berarti bukan hanya tentang Makassar. Terlalu naif rasanya jika demikian. Banyak hal bisa ditemukan di tempat lain di wilayah ini. Misalnya, Toraja dengan destinasi wisata adat dan budayanya. Bulukumba dengan bira dan tebing-tebing soleknya. Selayar dengan pantai-pantai indahnya. Sinjai dengan ikannya.   Di luar dari itu. Ada satu daerah yang sangat unik. Sukar dan mungkin tidak dapat ditemukan di tempat lain; Maros. Di sini, kita akan terbawa mundur ke belakang; jauh. Sangat jauh. Tidak puluhan tahun atau ratusan tahun. Tapi ribuan tahun. Bahkan puluhan tahun. Maros itu perangkap waktu. Atau mungkin mesin waktu. Itu luar biasa.   Mula-mula Maros mulai menarik diperbincangkan ketika Alfred Russel Wallace datang ke Maros. Itu tahun 1857. Sekitar September atau November. Usinya ketika itu masih 34 tahun. Wallace diperkenalkan oleh keluarga Willem Landeert Mesman. Wallace lalu menelusuri sungai ke utara Makassar. Menemukan banyak keindahan

Mata Ketiga yang Digaibkan

Gambar
Anak yang malang. Barangkali itu cukup mewakili AP. Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun di Gowa. Jika rumah tempat berlindung atau keluarga sebagai pelindung; tidak berlaku baginya. Rumah hanya sebuah bangunan kosong. Tak ada isi; kepercayaan, kejujuran, cinta dan kasih sayang. Dan keluarga hanya sebuah nama. Tak lebih dari sebuah onggokan daging yang menumpang. Sebuah bisikan gaib. Merubah nasib anak malang itu. Keluarganya; Ibu, Ayah, Kakek dan Paman mencongkel matanya. Anak itu berteriak. Manusia-manusia laknat itu tidak bergidik sedikitpun. Bisikan itu terlalu kuat; barangkali. Tetesan darah merah mengalir. Kesakitan tapi tidak dapat berbuat banyak. Kaki dan tangannya dipegang.   Terdengar miris. Tetangga datang. Juga memberi bantuan kepada anak malang itu. Hingga sampai ke telinga polisi. Dilakukan penyelidikan. Hasilnya, dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Itu berarti ini murni penganiyaan. Bukan kerasukan --barangkali akal-akalan. Secara hukum, penganiayaan mas