Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 7, 2022

Penghabisan Oposisi

Gambar
Bergabungnya Prabowo Subianto dan Partai Gerindra pada pemerintahan Joko Widodo memang cukup mengejutkan. Dua sahabat lama kembali semeja bersama dengan hidangan nasi goreng. Itu setelah sekian purnama tak berjumpa. Yakni ketika Pilpres 2009 lalu. Manuver itu pun membuat sejumlah orang kebakaran jenggot. Tentu yang kebakaran jenggot ini adalah mereka yang memiliki jenggot. Tahun kan siapa. Partai pengusung Joko Widodo pun seperti terbelah ketika itu. Tapi rupanya hanya sebentar. Setelah lakon dipertengkarkan. Tibalah sang dalang minum kopi dibalik layar. Sambil tertawa dan berkelakar. Tentang kebingungan yang terjadi pada arus bawah masyarakat tidak jadi soal. Partai seperjuangan Gerindra mencak-mencak. Akan berdiri digaris terdepan sebagai oposisi. Tapi kicaunya hanya sebentar. Setelahnya diam seribu bahasa. Waktu terus berputar. Hingga kini tidak ada lagi suara-suara oposisi itu. Kebenaran seperti dimonopoli. Perbedaan dipaksa menjadi menjadi persatuan. Persatuan untuk tidak menentan

Lebaran Pertama Tanpa Ibu

Gambar
  Tiap tahun, di hari lebaran. Semua serasa baru. Tidak hanya pakaian. Ada harapan baru. Kadang juga suasana haru. Untuk yang terakhir. Saya barangkali, dapat dikata begitu. Musababnya, ini tahun pertama tidak lebaran bersama keluarga-- di kampung. Disisi lain juga menyenangkan. Lebaran bersama keluarga baru. Ceritanya begini-- dua hari sebelum lebaran. Saya memberitahu Ibu saya. Jika tahun tidak pulang kampung. Saya akan lebaran di Makassar. Tempat saya berinteraksi sekitar 14 tahun terakhir. Tempat dimana saya menemukan tambatan hati. Lalu mempersuntingnya-- hampir setahun lalu. Seperti biasanya. Ibu saya masih merengek. Berharap anak pertama ini hadir disisinya. Itu wajar, saya kira. Apalagi, hampir tiga tahun ini. Saya sangat dekat Beliau. Entah kenapa begitu. Saya juga kadang merasa aneh. Kenapa baru tiga tahun ini. Kenapa tidak sejak lama. “Saya akan lebaran di Makassar” kata saya melalui telepon. Setelah itu, tidak ada suara. Sunyi lalu ada perasaan getir. Tidak lama. Ib