Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 8, 2022

Cerita-cerita Baba Hi (Bagian 1)

Gambar
Tentang apa yang ada di depan. Tidak ada yang tahu. Entah akan hidup. Atau jangan-jangan telah mati. Kita hanya menjadwal pada rencana-rencana. Juga harapan-harapan. Begitu tidak sampai. Barangkali ada jalan lain. Sebuah jalan yang akan membimbing jadi lebih baik. Begitu juga dengan Baba Hi. Diawal-awal remajanya. Begitu menyenangkan. Tidak kekurangan. Entah sandang maupun pangan-- lebih dari cukup. Orang tua berkecukupan. Dengan kepemilikan pabrik kacang. Yang hasil produksinya tidak besar. Tapi dapat memenuhi kebutuhan-- sekunder dan primer. Ketika saya tiba di rumahnya. Sekitar pukul 10.00 pagi. Saya disambut istri Baba Hi. Membuka pintu pagar. Dan mempersilahkan masuk. Setelah itu, masuk ke ruang utama. Sambil memanggil Baba Hi dengan panggilan Pak. Dari ruang yang dibatasi dinding. Baba Hi menjawab singkat “ya”. Tidak berapa lama. Baba Hi keluar menggunakan kursi roda. Ini pertemuan pertama saya. Wajahnya seperti keturunan Tionghoa. Strukturnya bulat. Kulit terang. Mata ag

Cerita Lebaran

Gambar
Hari pertama lebaran. Sungguh sangat menyenangkan. Meski juga menyedihkan-- tidak bersama keluarga di Sinjai. Di hari pertama itu. Saya sungguh dalam suasana baru. Begitu juga harapan baru. Bersama keluarga kecil-- di Bara-barayya Utara. Dihari itu, saya langsung diperkenalkan toleransi yang kuat. Bapak mertua saya. Memiliki seorang teman-- non muslim. Etnis Tionghoa pula. Banyak dari kita cukup menghindar. Tidak sedikit mengumpat. Kepada mereka yang manusia juga. Namanya Baba Hi-- begitu Bapak memanggilnya. Nama aslinya Ferry Chananta. Umurnya tidak terlalu jauh dari Bapak. Dulu, katanya mereka teman sepermainan. Jika libur, Bapak mengunjungi rumah Baba Hi. Di daerah pecinan-- sekitar Jalan Sulawesi. Rumah Baba Hi sangat luas. Sayang, sudah dijual. Kini sudah jadi rumah toko. Juga rumah tinggal. Jadinya ada 24 rumah tinggal dan rumah toko. Kebayangkan, betapa luas rumah itu-- dulu. Menurut Bapak, di area rumah Baba Hi dulu ada lapangan olahraga-- basket. Awal mula Bapak dan