Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 7, 2022

Wakil Itu Soal Moral

Gambar
Andi Sudirman Sulaiman (ASS) hampir dipastikan naik tahta. Karena itu, sederet nama dari partai politik pengusung di Pilkada lalu mulai pasang kuda-kuda. Posisi wakil seperti menggiurkan. Bahkan sejumlah nama terlah mencuat di media. Dimana ada gula disitu ada semut. Haha.   Misal PKS mengajukan empat nama yakni Muh. Amri Arsyid, Muzayyin Arif, Sri Rahmi, dan Asriady Arsal. Diinternal PAN ada nama tenar seperti Ashabul Kahfi dan sederet nama lain seperti Usman Lonta, Irfan AB dan Andi Yusran Paris. Sementara PDIP dikabarkan memberi mandate tunggal kepada Andi Ansyari Mangkona.   Siapapun yang terpilih; bodo amat. Terpenting kerja yang benar --cukup. Toh saya tetap harus berkeringan karena kerja. Hanya saja, rasanya kita perlu saling mengingatkan. Kita tidak ingin ada noda lagi di daerah ini. Ya meski noda itu sudah pasti tetap ada sih; namanya juga hidup --hitam putih.   Kapasitas ASS dalam memimpin perusahaan saya kira tidak perlu diragukan lagi --top. Itu perusahaan. Da

Dewan Penderitaan Rakyat

Gambar
Pada suatu waktu pada tahun 2019 lalu, telepon saya berdering. Rupanya ada dua panggilan tak terjawab. Saya membuka untuk mengecek gerangan siapa yang menelfon. Barangkali penting. Dan benar saja, pada panggilan itu tertulis nama Bapak saya. Segera saya menelfon balik. Ini pasti ada sesuatu yang penting. Apalagi itu adalah nomor Bapak saya.   Beberapa saat berdering, Bapak mengangkat juga. Bapak memberitahu, jika orang-orang di kampung sedang marah. Katanya ada proyek pengerjaan jalan. Tanpa ada papan bicara. Yang ada hanya pemberitahuan kepada warga setempat. Lalu saya bertanya, apa gerangan yang akan dilakukan warga. Bapak bilang akan menghadap ke DPRD.   Kupikir itu adalah langkah tepat. Juga langkah berani. Sebab warga sudah mulai berpikir. Warga mulai mencari-cari para wakilnya di parlemen. Ini kedengarannya informasi yang sangat bagus. Harus menjadi catatan suatu hari. Saya jadi bersemangat mendengarnya. Warga yang kebanyakan tidak pernah sekolah itu sudah mulai bersuar